My Life

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

Agile Software Development

What is Scrum?
Scrum is an agile approach for developing innovative products and services, scrum is based a small set of core values, principles, and practices.
Why Scrum?
– Scrum can be use on software project that operated in a complex domain where more was unknown than known.
– Scrum can be use to avoid big up-front architecture design
– Scrum are more balanced approach to design, which included some design up front combined with a healthy dose of emergent, just- in-time design
– Scrum make teams to be more cross-functional
Scrum Benefit?
– Delighted customer
– Improve return to investment
– Reduce Cost
– Fast Result
– Confidence to succeed in a complex world
– More Joy

Scrum Roles
Scrum development efforts consist of one or more Scrum teams, each made up of three Scrum roles: product owner, ScrumMaster, and the development team.
Product Owner
The product owner is the empowered central point of product leadership. Product owner is the single authority responsible for deciding which features and functionality to build and the order in which to build them. Product owner maintains and communicates to all other participants a clear vision of what the Scrum team is trying to achieve. Product owner is responsible for the overall success of the solution being developed or maintained.
Scrum Master
Scrum Master helps everyone involved understand and embrace the Scrum values, principles, and practices. Scrum Master acts as a coach, providing process leadership and helping the
Scrum team and the rest of the organization develop their own high-performance, organization-specific Scrum approach.
Product Grooming: activity of creating and refining product backlog items, estimating them, and prioritizing them
Sprint: work is performed in iterations or cycles of up to a calendar month
The collection of these tasks, along with their associated product backlog items, forms a second backlog called the sprint backlog
Agile Principles
 Variability & Uncertainly
 Prediction and Adaptation
 Validated Learning
 Work in Process
 Progress
 Perfomance
User Stories Card is a common template format for writing user s to specify a class of users (the user role), what that class of users wants to achieve (the goal), and why the users want to achieve the goal (the benefit). A user story also contains confirmation information in the form of conditions of satisfaction.
Good Characteristic Product Backlog
 Detailed Appropriately
 Emergent
 Estimated
 Prioritized
PBI(Product Backlog Items) Estimation Concepts
 Estimate as a team
 Estimates are not commitment
 Focus on accuracy, not precision
 Use relative versus absolute sizes
The estimates ought to be a realistic measure of how big something is. We don’t want them artificially inflated due to external influences.
Velocity is the amount of work completed each sprint. It is measured by adding the sizes of the PBIs that are completed by the end of the sprint. Velocity measures output (the size of what was delivered), not outcome (the value of what was delivered).

• SHORT DURATION BENEFITS

• SCRUM FRAMEWORKS

• SOFTWARE DEVELOPMENT DISORDER
• 

Artificial Intelligence

So today I will post my summary of Artificial Intelligence (AI) or Intelegensia Semu

Jadi bahasnya pakai bahasa Indonesia ya wkwk…. Ya biar bisa dipahami. Materi pertama itu perkenalan tentang AI.

• Apa sih AI itu?

Jadi AI atau kecerdasan buatan adalah ilmu universal di bidang ilmu komputer yang punya peran penting di masa ini dan masa depan. Bidang ini berkembang sangat pesat dalam 20 tahun terakhir, seiring bertumbuhnya kebutuhan canggih untuk industri dan rumah tangga. Bidang ini terus mencoba untuk meneliti pikiran manusia (cara manusia memahami, mengetahui, mempredikis dan melakukan manipulasi terhadap hal-hal yang lebih besar dan rumit dari yang pernah ada) dan membangun sebuah sistem atau alat yang memiliki kecerdasan, itulah mengapa disebut kecerdasan buatan.

1.1 Pengertian AI

• Tujuan sistem kecerdasan buatan/ Artificial Intelligence (AI) dibagi menjadi 4 kategori:

1. Sistem yang dapat berpikir seperti manusia (Bellman, 1978)

2. Sistem yang dapat berpikir secara rasional (Winston, 1992)

3. Sistem yang dapat beraksi seperti manusia (Rich and Knight, 1991)

4. Sistem yang dapat beraksi secara rasional (Nilsson, 1998)

1.2 Sistem AI

Secara garis besar, bidang ilmu yang dipelajari dalam AI dapat dilihat dari Tree berikut.

1.3 Bidang ilmu dalam AI

 

• Tipe AI:

1. Pemodelan persis bagaimana manusia sebenarnya berpikir
– Model kognitif penalaran manusia
2. Pemodelan persis bagaimana manusia benar-benar bertindak
– Model perilaku manusia (apa yang mereka lakukan, bukan bagaimana mereka berpikir)
3. Pemodelan bagaimana agen ideal “Harus Berpikir”
– Model pemikiran “rasional” (logika formal)
– Catatan: manusia sering tidak rasional
4. Pemodelan bagaimana agen ideal “harus bertindak”
– Tindakan rasional tapi belum tentu penalaran rasional
– Dalam contoh, banyaknya pendekatan engineer mengenai Black Box

• Intelligent Agent

Sesuatu yang dapat dipandang sebagai yang mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor untuk memaksimalkan proses meneruskan tujuannya.

PAGE (Perceptions, Actions, Goals, Environment)

– Spesialisasi dan tugas spesifiknya mendefenisikan dengan benar tujuan dan lingkungan.

– Gagasan agen dimaksudkan untuk menjadi alat untuk menganalisis sistem.

 

1.4 Penggambaran Intelligent Agent

 

 

• Contoh Kasus Intelligent Agents: Membuat agen wiper kaca mobil

Bagaimana kita mendesain sebuah agen untuk membersihkan kaca depan dan menjaga jarak penglihatan? Kapan dibutuhkan?

– Goals? -Percepts? -Sensors? -Effectors? -Actions? -Environment?

• Jawab:

– Goal:
Menjaga kaca depan bersih & mempertahankan visibilitas
– Perceptions:
Hujan, kotor
– Sensor:
Kamera (sensor basah/ lembab)
– Effectors:
Wiper (kiri, kanan, belakang)
-Actions:
Off, Slow, Medium, cepat

– Environment:
Dalam kota, jalan tol, jalan raya, cuaca

• Bedanya Agent dengan Software lain:

– Agen yang otonom, yaitu mereka bertindak atas nama pengguna.
– Agen mengandung beberapa tingkat kecerdasan, dari aturan tetap untuk mempelajari mesin yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
– Agen tidak hanya bertindak reaktif, tapi kadang-kadang juga proaktif.

– Agen memiliki kemampuan sosial, yaitu, mereka berkomunikasi dengan pengguna/user, sistem, dan agen lain yang diperlukan.
– Agen juga dapat bekerja sama dengan agen lain untuk melaksanakan tugas-tugas yang lebih kompleks daripada yang mereka sendiri dapat tangani.
– Agen dapat bermigrasi dari satu sistem ke sistem lain untuk mengakses sumber daya terpencil atau bahkan untuk bertemu agen lainnya.

Environment	Accessible	Deterministic	Episodic	Static	Discrete
Operating System	Yes	Yes	No	No	Yes
VirtualReality	Yes	Yes	Yes/No	No	Yes/No
Office Environment	No	No	No	No	No
Mars	No	Semi	No	Semi	No

1.5 Tipe Environment

• Tipe Agents:

-Agen Reflex
Reaktif: Tidak ada memori.
– Agen Reflex dengan keadaan internal
Tanpa keadaan sebelumnya, mungkin tidak dapat membuat keputusan. Misalnya lampu rem di malam hari.
– Agen berbasis Goal
Informasi tujuan yang diperlukan untuk membuat keputusan.
– Agen berbasis Utilitas
1. Seberapa baik tujuan dapat <span class=”hps”>dicapai (tingkat kebahagiaan)?
2. Apa yang harus dilakukan jika ada tujuan yang saling bertentangan (kecepatan dan keamanan)?
3. Dimana tujuan harus dipilih jika ada beberapa yang dapat dicapai?

• Reaktif Agent:

– Agen reaktif tidak memiliki model simbolik internal.

– Tindakan oleh stimulus–respon terhadap keadaan lingkungan.